Problematika Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 30 Muaro Jambi

Problematika dalam penelitian ini merupakan permasalahan yang muncul dari
penerapan kurikulum merdeka karena adanya ketidak sesuaian keadaan
lapangan dengan keadaan yang seharusnya. Secara idealnya, penerapan
kurikulum merdeka haruslah memiliki panduan, kejelasan, sosialisasi,
pendampingan serta pengarahan yang penuh dari pihak pemerintah. Jika ini
sudah dilakukan secara menyeluruh, maka problematika mengenai kurikulum
merdeka tidak muncul kepermukaan, atau setidaknya dapat diminimalisir
sekecil mungkin. Kurikulum merdeka diterapkan karena sebagai pemulihan
pada krisisnya pembelajaran yang semakin parah akibat pandemi, selain itu
juga untuk memberikan kebebasan kepada lembaga maupun guru untuk
mengembangkan dan mengelola kurikulum serta pembelajaran yang
disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang membahas terkait
permasalahan-permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 30 Muaro Jambi pada
penerapan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan
menggunakan kurikulum merdeka. Hasil dari penelitian ini menyatakan adanya
tiga permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam, tiga permasalahan tersebut yakni guru PAI masih sulit untuk
menerima perubahan pada kurikulum sebelumnya, keterbatasan guru PAI
dalam memanfaatkan platform merdeka mengajar dan kurangnya jam
pembelajaran PAI. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa
penerapan kurikulum merdeka yang dilakukan oleh guru PAI di SMP Negeri 30
Muaro Jambi belum maksimal, karena pelaksanaannya cukup baru sehingga
masih dalam tahap penyesuaian. Selain itu juga perlu adanya pendalaman
didalamnya agar langkah dalam penerapan kurikulum merdeka semakin
matang dan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Kata kunci: kurikulum merdeka, mata pelajaran PAI.