Ilmi Bin Azian, Muhammad (2023) Kewajiban Vaksinasi Di Malaysia Dalam Perspektif Maqasid Syariah. Other thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Full text not available from this repository.Abstract
Dalam penelitian ini yang melatarbelakangi penulis tertarik membuat skripsi ini adalah
adanya kurangnya minat masyarakat Malaysia untuk melakukan vaksin covid-19.
Sedangkan indikator keberhasilan vaksinasi di Malaysia dikatakan berhasil apabila
masyarakat tervaksin sebanyak 60-70%. Adapun penelitian ini berfokus terhadap dua
rumusan masalah yaitu bagaimana pelaksanaan kewajiban vaksin yang ditetapkan oleh
pemerintah terhadap masyarakat dan bagaimana tinjauan maqashid syariah tentang
kewajiban vaksin oleh pemerintah terhadap masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui konsep kewajiban vaksin yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap
masyarakat di Malaysia dan Untuk mengetahui bagaimana tinjauan maqashid syariah
tentang kewajiban vaksin oleh pemerintah terhadap masyarakat. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (library research).
Penelitian ini berjenis penelitian hukum normatif atau penelitian yuridis normatif
dengan pendekatan konseptual (conseptual approace). Sedangkan untuk teknik
pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, (1).
Pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Malaysia mengalami berbagai macam pro dan
kontra. Salah satu kontra yang dihadapi yaitu dengan kemunculan penolakan massal
oleh masyarakat dikarenakan banyak masyarakat yang berpikiran bahwa vaksin
tersebut tidak halal untuk digunakan, sehingga banyak masyarakat yang terpaksa dan
merasa dipaksa ketika melakukan vaksin. Hal ini dikarenakan banyaknya informasi
palsu yang beredar dikalangan masyarakat di Malaysia, (2) Tinjauan Maqāṣhid
Syarīʻah dalam implementasi vaksinasi COVID-19 di Malaysia dalam aspek
memelihara jiwa (hifz al-nafs) berperan penting saat kondisi pandemi COVID-19 yang
menyebabkan banyaknya terkena dampak dari virus ini. Kegiatan vaksinasi COVID-
19 ini berupaya untuk mendapatkan kemaslahatan dengan menolak kemudaratan, yakni
dengan membentengi jiwa gambaran maslahah daruriyat yakni hal yang wajib ada jadi
eksistensi hidup manusia. Kaitannya yang dimaksud kemaslahatan di sini yaitu
kemaslahatan yang murni, bukan yang sementara karena dipengaruhi oleh nafsu
belaka. Kemaslahatan yang ditetapkan dalam hukum islam yakni kemaslahatan dunia
akhirat bukan hanya di dunia. Perlindungan terhadap jiwa (Hifz al-nafs) bukan hanya
dalam hal ketenangan batin (pikiran), namun juga dalam hal lahir (kesehatan). Karena
kesehatan jadi salah satu bagian terpenting yang wajib diberikan oleh negara.
Kata kunci: Covid-19, Maqashid Syariah, Kewajiban
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Syariah > Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | editor |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 01:48 |
Last Modified: | 14 Oct 2024 03:49 |
URI: | https://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/780 |