Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Sarolangun

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa setiap sekolah memiliki sarana dan prasarana, baik itu mamadai ataupun tidak memadai. Sarana dan prasarana tersebut perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses pembelajaran. Pengelolaan ini dimaksudkan agar dalam menggunakan sarana dan prasarana bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang pengelolaan sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran seta untuk mengetahui usaha yang dilakukan dalam meningkatkan proses pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil obyek penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Sarolangun. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumnetasi. Analisis data di lakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut di narasikan dan ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini menggambarkan proses pengelolaan sarana dan prasarana serta usaha apa yang dilakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran. Adapun hasil penelitian tersebut bahwa pengelolaan sarana dan prasarana di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Sarolangun sudah sesuai dengan teknik pengelolaannya, yang meliputi perencanaan, Pengadaan, Pendistribusikan, penggunaan dan pemeliharaan. (1) usaha yang dilakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran, yaitu kepala sekolah dan guru berusaha menjalankan manajemen yang di buat dengan sebaik mungkin serta berusaha melengkapi sarana dan parasarana yang minim dan memamfaatkan sarana dan prasarana yang ada dengan sebaik mungkin, (2) sarana dan prasarana di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Sarolangun yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran adalah, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboraturium, musholah, perlengkapan pratik jurusan pertanian dan multimedia. Pada dasarnya semua sarana dan prasarana yang ada di sekolah memberikan pengaruh terhadap proses pembelajaran, namun kelengkapannya yang belum memadahi standar sarana dan prasarana yang menentukan pengaruh tersebut.
Kata kunci : Manajemen Sarana dan Prasarana, Proses Pembelajaran