“Kebijakan Pemerintah (Pejabat Mufti Wilayah Peresekutuan) Untuk Kemaslahatan Ummah Dalam Penanganan Wabah Penyakit Menular Mengikut Kaidah Tasharroful Al-Imam Ala Ra’iyah Manuthun Bil Mashlahah”

Skripsi ini bertujuan agar masyarakat pada umumnya lebih mengambil berat bahwa
wabah menjadi salah satu faktor penyebab terbesar terjadinya kematian penduduk
disuatu wilayah. Timbulnya wabah dapat digunakan untuk melihat keadaan
kesehatan penduduk dalam suatu wilayah. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kondisi masyarakat itu sendiri antara lain gizi yang tidak terpenuhi dengan baik,
kebersihan lingkungan yang kurang, kurangnya penyediaan air bersih serta layanan
kesehatan yang tidak memadahi. Salah satu wabah penyakit yang terjadi di
Indonesia terutama pada masa Kolonial Hindia Belanda yaitu penyakit kolera yang
memakan banyak korban di daerah Jawa dan Sumatera. Kaidah Fiqh dipahami
sebagai salah satu metode penetapan hukum dalam sistem penemuan hukum baru

dalam khazanah hukum islam. Kaidah fiqh tidak hanya berbicara tentang kaidah-
kaidah pokok yang disepakati oleh para ulama tetapi kaidah fiqh juga membahas

mengenai masalah-masalah Khususiyah dan umuiyyah yang terjadi dan berkembang
dalam kehidupan masyarakat islam. Oleh karena kemaslahatan menjadi tujuan
utama syariat Islam, maka sebuah kemaslahatan menurut kaidah fiqh menjadi alasan
penting bagi seorang pemimpin untuk menetapkan kebijakan dalam sebuah negara.
Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Wabah Penyakit Menular, Kebijakan Pemimpin