Cantika, Irma (2023) Living Hadis Dalam Tradisi Pembacaan Maulid Simtudduror di Pondok Pesantren Al-Baqiyatush Shalihat Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat ". Other thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh suatu rutinitas atau tradisi santri di
Pondok Pesantren Al-Baqiyatushholihat yang yang melaksanakan kegiatan maulid
simtudduror pada setiap malam senin. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dasar pelaksanaan maulid simtudduror, bagaimana pelaksanaan simtudduror, dan
bagaimana pemahaman santri terhadap pembacaan simtudduror di Pondok
Pesantren Al-Baqiyatush Shalihat Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
karna hal ini berkaitan erat dengan penelitian living hadis. teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk
analisis data peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif yaitu
penyususnan data, kualifikasi data, pengolahan data dan diakhiri dengan
menyimpulkan data.
Adapun hasil dari penelitian ini bahwasanya dasar pelaksanaan maulid
simtudduror di Pondok Pesantren Al-Baqiyatush Shalihat tertulis didalam al-
quran pada Hadis Riwayat Tarmidzi “Apabila salah seorang di antara kamu
membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa
Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah
itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki”. Adapun pelaksanaan
pembacaan Maulid Simtudduror di Pondok Pesantren Al-Baqyatush Shalihat ini
dilakukan pada setiap malam senin ba’da isya hingga pukul 22.00 WIB.
Pembacaan ini dipimpin oleh ustadz Hanif. urutan pembacaan maulid simtudduror
di Pondok pesantren Al Baqiyatush Shalihat adalah dimulai dengan 1) pembacaan
istigrfar 2) Membaca Tawasshul yang dikhususkan kepada Rasululllah Saw,
kepada para keluarga rasul, sahabat rasul, para ulama serta kaum muslimin dan
muslimat 3) Setelah itu dikhusukan untuk habib Ali bin Muhammad bin Husain
bin Habsyi rahimahullah, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan rawi 4)
kemudian dilanjutkan dengan pembacaan shalawat. setelah pembacaan shalawat
kembali membacakan rawi tajala, kemudian kembali membaca shalawat 5)
setelah itu dilanjutkan dengan membacakan rawi fahi, baru kemudian pembacaan
marhaban 6) kemudian ditutup dengan doa.
Pemahaman pembacaan Maulid Simtudduror di Pondok Pesantren Al-
Baqiyatush Shalihat ini yaitu (a) untuk memberikan ketenangan dan ketentraman,
(b) untuk mengingat Nabi Muhammad SAW, (c) untuk bekal bertemu Nabi
Muhammad SAW di akhirat nanti dan (d) untuk mendapatkan syafaat Nabi
Muhammad SAW.
Kata Kunci : Living Hadis, Maulid Simtudduror, Tradisi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Hadis |
Depositing User: | Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi |
Date Deposited: | 03 Jun 2024 03:54 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 01:58 |
URI: | https://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/663 |