Kedudukan Anak Angkat Terhadap Harta Orang Tua Angkat Menurut Tinjaun Hukum Islam Di Mahkamah Syariah Kuala Lumpur

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan anak angkat terhadap harta wa
orang tua angkat menurut tinjaun hukum islam di Mahkamah Syariah Kuala Lumpur
Malaysia. Sebagai tujuan antaranya untuk mengetahui kedudukan anak angkat
terhadap harta warisan orang tua angkat di mahkamah syariah kuala lumpur dan
mengetahui kedudukan anak angkat terhadap harta warisan orang tua angkat menurut
perspektif hukum islam Skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis emperis studi
kasus metode pengumpulan data melalui dokumen yang mana sumber data diambil dari
salinan putusan kasus, peraturan perundang-undangan, catatan, transkrip, karya ilmiah,
dan buku. Metode ini dilakukan dalam penelitian dengan mengutip salinan putusan
hakim dan catatan berkaitan kasus harta yang melibatkan anak angkat. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: pertama,
anak angkat merupakan individu yang akan mendapat harta melalui jalan wasiat dan
hibbah. Tetapi di malaysia jika orang tua angkat tidak membuat wasiat atau hibbah
anak angkat tetap mendapat harta warisan tersebut. Selain itu menurut perspektif
hukum islam anak angkat hanya dapat harta warisan melalui hibbah dan wasiat . Kata
Kunci : Anak angkat, harta warisan , Undang-Undang Keluarga Islam