Kontektualisasi Makna Jahiliyyah Olehl Wahbah lAz- Zuhaili Dalaml Tafsir lAl-Munir.

Mar'ah, Khalifatul (2023) Kontektualisasi Makna Jahiliyyah Olehl Wahbah lAz- Zuhaili Dalaml Tafsir lAl-Munir. Other thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

[thumbnail of SKRIPSI KHALIFATUL MAR'AH - khalifatul marah28.pdf] Text
SKRIPSI KHALIFATUL MAR'AH - khalifatul marah28.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi di mana tidak mampu menggunakan akal
atau pikirannya tidak hanya ada di zaman jahiliah, karena dia tidak bergantung
tempat dan waktu. Dalam kitabl Mu’jaml Al-Mufahrasl li lAl Fadzh Alquranl Al
kariml akar katal jahil disebutkanl sebanyak 24l kali dalaml 17 lsurat. Katal
jahiliyah disebutkanl sebanyak 4l ayat yaitul terdapat dalaml surat lAl Maidah
ayatl 50, lAl Ahzab layat 33, lAli 'Imran layat 154, ldan Al Fathl ayat l26. tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui Kontekstualisasi Makna Jahiliyyah Oleh
Wahbah Az-Zuhaili Dalam Tafsir Al-Munir.
Penelitian ini merupakan (library research) dengan menggunakan
Hermeneutika Kontekstual menurut Abdullah Saeed, yaitu; Menentukan ayat;
Analisis kritis pada ayat; Proses kontekstual makna ayat untuk saat ini; Kemudian
melakukan langkah langkah serupa untuk mengetahui metode kontekstual
Abdullah Saeed; seterusnya menganalisis ayat dengan pendekatan kontekstual
Abdullah Saeed untuk mendapatkan hasil penelitian.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Wahbah az-Zuhaili
menggunakan pendekatan kontekstual untuk mengetahui Jahiliyyah kontekstual
dalam tafsir Al-Munir. Jahiliyyah dimaknai pola perilaku seseorang atau
gambaran kondisi masyarakat Arab yang menentang ajaran ilahi dan kondisi
jahiliah tidak hanya ada di zaman jahiliah, karena dia tidak bergantung tempat dan
waktu. Penafsiran kontekstual dalam Tafsir Al-Munir oleh Wahbah az-Zuhaili

terhadap QS. Ali ‘Imran :154, QS. Al-Ma’idah :50, QS. Al-Ahzab :33, QS. Al-
Fath : 26, antara lain; Mereka selalu diliputi perasaan takut, was-was dan

khawatir jika tobat mereka tidak diterima. Dan jika tobat mereka diterima, maka
justru perasaan takut, was-was dan khawatir yang mereka rasakan lebih besar
karena mereka tidak tahu apakah pertobatan mereka diterima atau tidak; tindakan
diskriminatif; Bersikap Tabarruj memperlihatkan perhiasan dan bagian-bagian
yang menarik dari tubuh semisal dada dan leher seperti seorang perempuan
mengenakan kerudung dengan membiarkannya menjuntai dan terbuka tanpa
mengikatnya sehingga leher anting dan kalungnya terlihat; Allah SWT
menurunkan kepada mereka ketenteraman dan ketenangan, meneguhkan mereka
atas sikap ridha, sabar, dan pasrah. Hati mereka tidak dirasuki keangkuhan dan
kemarahan seperti hati kaum kafir.
Kata Kunci: Jahiliyyah, Wahbah az-Zuhaili, Tafsir Al-Munir.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: editor
Date Deposited: 31 May 2024 01:59
Last Modified: 31 May 2024 01:59
URI: https://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/543

Actions (login required)

View Item
View Item