Analisis Etnosains Makanan Khas Jambi Tempoyak Durian dan Gula Aren sebagai Sumber Belajar Fisika

Suri, Atika (2023) Analisis Etnosains Makanan Khas Jambi Tempoyak Durian dan Gula Aren sebagai Sumber Belajar Fisika. Other thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

[thumbnail of ATIKA SURI 206190025 Analisis Etnosains Makanan Khas Jambi Tempoyak Durian dan Gula Aren sebagai Sumber Belajar Fisika - Atika Suri.pdf] Text
ATIKA SURI 206190025 Analisis Etnosains Makanan Khas Jambi Tempoyak Durian dan Gula Aren sebagai Sumber Belajar Fisika - Atika Suri.pdf - Accepted Version

Download (4MB)

Abstract

Generasi muda saat ini banyak yang kurang peduli dengan kearifan lokal yang ada
di sekitarnya, hal ini terlihat dari hasil survey pada Sekolah Menegah Pertama di
Kabupaten Muara Jambi bahwa terdapat sebanyak 90% siswa yang mengenal
tempoyak durian dan gula aren, 50% diantaranya mengetahui proses pembuatannya
(namun tidak spesifik), sebanyak 58% siswa tidak mengetahui alat dan bahan
dalam proses pembuatan, dan hanya terdapat 5% saja yang mengetahui konsep
sains yang terdapat di dalamnya. Hal ini disebabkan karena guru belum mengaitkan
kearifan lokal tempoyak durian dan gula aren terhadap pembelajaran di sekolah.
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi serta menganalisis konsep fisika pada
proses pembuatan tempoyak durian dan gula aren di Desa Muaro Jambi. Untuk
mencapai tujuan tersebut, digunakan pendekatan kualitatif dengan metode
interaktif yakni etnografi. Adapun jenis data yang digunakan adalah data primer
dan data sekunder, dengan sumber data dua orang ahli fisika dan masing-masing
seorang pengrajin tempoyak durian dan gula aren di Desa Muaro Jambi. Data
dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data kemudian
di analisis menggunakan model Milles and Huberman dengan tiga tahap, yakni
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini
menjelaskan bahwa terdapat beberapa proses dalam pembuatan tempoyak durian,
yang diawali dengan menyiapkan bahan baku (durian), pemisahan antara daging
dan biji durian, memasukan daging durian ke dalam wadah (toples) yang kemudian
diberi garam dan kunyit (opsional), lalu proses penyimpanan atau fermentasi yang
dilakukan selama 2-10 hari. Adapun dalam proses pembuatan gula aren,
bahwasanya proses diawali dengan penderesan aren, pemasakan air nira,
menambahkan kemiri, pencetakan menggunakan kayu bulian dan atau sungkai
serta terakhir pengemasan menggunakan daun pisang kering. Dari penelitian ini
dapat ditarik kesimpulan bahwa proses pembuatan tempoyak durian dan gula aren
dapat dijadikan sebagai sumber belajar fisika.
Kata kunci: etnosains, tempoyak durian, gula aren, sumber belajar fisika.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan keguruan > Tadris Fisika
Depositing User: editor
Date Deposited: 30 May 2024 04:26
Last Modified: 30 May 2024 04:26
URI: https://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/432

Actions (login required)

View Item
View Item