“Larangan Menikah Pada Hari Geblak Orang Tua Dalam Adat Jawa, Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Kelurahan Parit Culum II, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi)”

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui larangan menikah pada hari Geblak orang
tua dalam adat jawa, dalam persektif hukum yang mana praktik ini terjadi di
Kelurahan Parit Culum II, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung
Jabung Timur. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa, terjadinya adat larangan menikah
pada hari Geblak orang tua adalah, masih ditemukan adanya kepercayaan terhadap
hari yang kurang baik untuk melakukan acara pernikahan yaitu yang disebut
sebagai hari geblak orang tua. Tradisi ini diyakini oleh masyarakat Kelurahan
Parit Culum II secara turun temurun dan masih dipraktekkan hingga sekarang.
Kedua, ketentuan-ketentuan tradisi larangan menikah pada hari geblak orang tua
adalah tidak terdapat dalam nash yang jelas atau pasti dalam islam.
Maka dari pemaparan di atas disarankan kepada masyarakat Kelurahan Parit
Culum II, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur
hendaknya lebih memahami lagi masalah-masalah yang berkenaan dengan
larangan menikah pada hari geblak orang tua adalah hukum bukan hukum Islam,
sehingga pernikahan nya tidak di akui oleh adat, tetapi tetap sah secara agama.
Kata Kunci : Pernikahan, Adat Jawa, Larangan Pernikahan