Perkawinan Dengan Alasan Menutupi Penyimpangan Seksual (Studi di Mahkamah Syariah Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur).

Penelitian ini dilakukan adalah untuk mengungkap jawaban segala rumusan
permasalahan yang terkait dengan penyimpangan seksual yang berlaku dalam
hubungan perkawinan antara suami dan istri. Kecelaruan seksual dan jantina yang
merujuk kepada komuniti Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT)
bukanlah suatu kasus yang baru dan ini juga berlaku dalam bahtera rumahtangga.
Tanda tanya dan yang menjadi kehairanan disini adalah pelaku penyimpangan
seksual atau LGBT ini cenderung untuk terus melakukan perbuatan haram dan
terkutuk itu meskipun sudah mendirikan perkawinan dengan ikatan yang sah disisi
syarak. Di peringkat pengadilan atau mahkamah syariah di Malaysia, kasus-kasus
seperti ini agak kurang populer dan jarang ditemukan karena pasangan yang
mempunyai masalah rumahtangga untuk kasus seperti ini kebiasaannya tampil
terus ke pengadilan untuk memohon perceraian dan menutup aib pasangan
masing-masing tanpa diketahui ahli keluarga serta umum. Maka, penulisan ini
adalah bertujuan untuk mengetengahkan kasus penyimpangan seksual ini yang
terjadi dalam rumahtangga secara lebih terperinci dan meneliti undang-undang
prosedur dan tatacara yang dijalankan di peringkat pengadilan dan mahkamah
syariah di Malaysia tentang kasus ini. Penulisan ini juga bertujuan untuk meninjau
hukuman yang dibahaskan oleh ulama Mazhab terdahulu dalam Hukum Syarak
dan membandingkan dengan undang-undang Syariah di Malaysia berkaitan kasus
penyimpangan seksual. Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah
yuridis empiris dan sumber-sumber data untuk hasil penelitian terbagi kepada dua
yaitu data primer kajian lapangan dengan melakukan wawancara secara online
melalui GoogleMeet dan data sekunder yaitu hasil kutipan dari buku-buku, jurnal,
skripsi dan penelitian yang sebelumya. Penelitian secara wawancara dan
dokumentasi didapatkan dari hasil pertanyaan dan jawaban dari pihak yang
berwenang yaitu Hakim dari mahkamah syariah dan pengacara syariah. Hasil dan
kesimpulan dari penelitian ini akan menjawab kesemua rumusan permasalahan
yang ditekankan dalam skripsi ini. Diharapkan skripsi ini dapat memberi sedikit
sebanyak pengetahuan dan kefahaman kepada ahli hukum, masyarakat dan untuk
generasi mahasiwa yang seterusnya.

Kata Kunci : Penyimpangan Seksual, Perkawinan, Hukum Syarak, Undang-
Undang Syariah.