PENERAPAN SANKSI HUKUM TERHADAP APARAT KEPOLISIAN DALAM PENYALAHGUNAAN BARANG BUKTI SITAAN MENURUT KUHAP DAN HUKUM PIDANA ISLAM

Skripsi ini bertujuan untuk mengungkapkan penerapan sanksi hukum terhadap aparat dalam penyalah gunaan barang bukti menurut KUHAP dan hukum pidana Islam. Yang bertujuan Untuk mengetahui sanksi terhadap aparat penegak hukum yang menyalahgunakan barang bukti sitaan menurut KUHAP dan hukum Islam. Skripsi ini menggunakan beberapa pendekatan. Pertama, pendekatan hukum (normatif apporach) dengan memperhatikan ketentuan hukum. Kedua, pendekatan konseftual. Dan yang ketiga, pendekatan komparatif dengan metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan dengan menelusuri, membaca serta mencermati segala pemahaman yang ada dalam pustaka. Berdasarkan hasil dari penelusuran maka diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: pertama, maka penyelesain perkaranya sama dengan masyarakat pada umumnya dan di tambah sanksi kode etik kepolisian. Kedua, dalam kategori jarimah Hudud, Adapun sanksi jarimah hudud hilangnya nyawa atau hilanya anggota tubuh badan si pembuat jarimah. Dan yang ketiga adalah pidana positif dan hukum Islam sama-sama mengatur dan memberikan sanksi bagi pelaku tindak pidana penyalahgunaan barang bukti sitaan, Sedangkan perbedaan dari kedua hukum ini hukum pidana islam tidak menerapkan pidana penganti dan juga pidana tambahan berbeda dengan hukum pidana positif.