UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN PEMAHAMAN LITERASI KEAGAMAAN PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 KOTA JAMBI

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena lunturnya budaya literasi karena minat literasi baca siswa-siswi di Indonesia masih sangat kurang. Literasi tidak hanya diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis saja, tetapi memiliki makna dan implikasi dari keterampilan (pengetahuan) dasar menuju proses pemahaman yang menyebabkan pembaca dapat mengidentifikasi ide-ide penting yang kemudian diintegrasikan dengan pengetahuan awal dan membangun situasi model. Selain itu, dengan literasi siswa dapat memiliki integrasi nilai-nilai yang lebih dan juga ilmu pengetahuan yang mempengaruhi kecerdasan mereka. Dalam menyikapi hal ini tentunya guru pendidikan agama islam mengupayakan dalam meningkatkan budaya literasi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan budaya literasi siswa di sekolah sekolah menengah pertama negeri 17 kota jambi. Penelitian ini juga adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data utama yaitu kepala sekolah, guru pendidikan agama islam, pustakawan, siswa-siswi kelas VII C, sumber data tambahan berupa dokumen sekolah. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa : (1) pembiasaan literasi dengan jadwal yang berbeda, dan penerapan gerakan literasi sekolah (GLS) membaca 15 menit sebelum pembelajaran; (2) upaya yang dilakukan oleh guru pendidikan agama islam beragam, seperti membaca materi sebelum pembelajaran dimulai, dilakukan apersepsi, diskusi bersama, setoran hapalan, dan melakukan pembelajaran di luar kelas; (3) faktor dari pendukung dari pemerintah, orang tua, guru, serta sarana dan prasarana yang mendukung, sedangkan faktor penghambat adalah internal dari diri siswa sendiri..