Ulinnuha, Qizamul (2023) POLA KOMUNIKASI JAMAAH TABLIGH DALAM MENJALANKAN DAKWAH ISLAMIAH DI KELURAHAN RANTAU INDAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR. Other thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. QIZAMUL ULINNUHA.pdf
Download (594kB)
Abstract
Komunikasi dakwah yang dilakukan oleh jamaah Tabligh hamper selalu menggunakan lambang-lambang verbal dan non verbal secara bersama-sama. Bahasa non verbal menjadi pelengkap Bahasa verbal, misalnya ketika salah satu dari anggota Jamaah Tabligh bertemu dengan sesama temannya atau orang lain dia menyapa dengan tuturkata yang baik, sopan dan biasanya dia memakai pakaian jubah atau gamis yang panjangnya sampai lutut serta memakai surban yang diikatkan dikepalanya. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu data penelitian diungkap melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Peneliti akan menggunakan pendekatan deskriptif ini kepada pihak-pihak yang dianggap relevan dijadikan narasumber untuk memberikan keterangan terkait penelitian yang akan dilakukan. Dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Jamaah Tabligh di Kelurahan Rantau indah menggunakan pola komunikasi interpersonal dalam berdakwah, khusunya untuk metode ceramah, diskusi dan silahturahmi. Hal ini dikarenakan mereka mengedepankan sopan santun, meskipun terkadang ada beberapa hal yang membuat mereka menjadi persuasif. Sementara itu metode keteladanan diungkapkan para jamaahn tabligh dengan komunikasi non verbal, yaitu dengan memanjangkan jenggot, memakaipeci dan baju jubah atau gamis, menggunakan parfum non alkohol, makan bersama, berjabat tangan dan selalu ramah terhadap selsama muslim. Kendala yang dihadapi oleh Jamaah Tabligh terbagi dua, yaitu kendala internal dan eksternal. Kendala internal yang dialami Jamaah Tabligh adalah penyampaian dakwah mereka yang sebelumnya terkesan keras, sehingga masyarakat jengah dan mengkaitkan mereka dengan terorisme. Kendala eksternal yang dihadapi oleh Jamaah Tabligh adalah saat mereka diterpa isu miring terkait terorisme, sehingga mengurangi kepercayaan warga serta adanya warga yang tidak mau dikunjungi juga menajdi kendala eksternal bagi penyampaian dakwah jamaah tabligh. Respon masyarakat terhadap Jamaah Tabligh itu sendiri tergantung bagaimana masyarakat menyikapinya. Ada yang merespon dengan positif dan ada juga yang merespon dengan negative kehadiran jamaah Tabligh di masyarakat. Respon positif berkaitan dengan kegiatan-kegiatan Para anggota Jama‟ah Tabligh di Kelurahan Rantau Indah , sikap inilah yang menjadi dasar orang tersebut untuk berprilaku dan merespon terhadap seseorang ataupun kelompok. Pandangan masyarakat Kelurahan Rantau Indah terhadap Jamaah Tabligh bermacam-macam, terkadang pengetahuan juga mempengaruhi pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggapnya benar ataupun salah. Jamaah Tabligh itu sangat positif mulai dari kegiatan-kegiatan mereka dan bersosialisasi. Namun, ada juga yang kontra atau merespon dengan negative karena jamaah tabligh dinilai sebagai orang orang yang berbeda ajaran, malas bekerja dan beribadah dengan cara yang berbeda dengan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Nadia Rezky |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 02:42 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 02:42 |
URI: | https://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/1666 |