KONSEP NIKAH MUT’AH DALAM QS. AN-NISA’ (4) AYAT 24 DENGAN PENDEKATAN MA‘NĀ-CUM-MAGHZĀ

Dewi, Annisa Putri (2023) KONSEP NIKAH MUT’AH DALAM QS. AN-NISA’ (4) AYAT 24 DENGAN PENDEKATAN MA‘NĀ-CUM-MAGHZĀ. Other thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

[thumbnail of ANNISA PUTRI DEWI 2222_2-end - Annisa Putri Dewi-14-29.pdf] Text
ANNISA PUTRI DEWI 2222_2-end - Annisa Putri Dewi-14-29.pdf

Download (678kB)

Abstract

"Nikah mut’ah (kawin kontrak) yang pernah viral beberapa tahun lalu di Indonesia belakangan ini masih sering dipraktikkan. Nikah mut’ah adalah pernikahan yang dibatasi dengan waktu tertentu sesuai yang disepakati oleh kedua belah pihak. Pernikahan ini biasanya dilakukan oleh pendatang asing maupun penduduk lokal yang sedang berlibur atau berbisnis, sedangkan perempuannya berasal dari daerah perkampungan. Nikah mut’ah memberikan dampak buruk bagi perempuan dan anak yang dilahirkan karena laki-laki bisa pergi begitu saja setelah masa kontrak habis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep nikah mut’ah dan apa dampak dari pernikahan tersebut, kemudian melihat penafsiran QS. An-Nisa’ ayat 24 yang berkaitan dengan nikah mut’ah dengan pendekatan ma’nā-cum-maghzā.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif-analitis. Pada penelitian ini, metode
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Data dokumentasi yang
dikumpulkan berupa teks ayat Al-Qur’an, kitab, buku, jurnal, artikel dan lainnya.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari
pendekatan ma’nā-cum-maghzā, yaitu dengan cara analisis linguistik, intratekstualitas, intertekstualitas, analisis historis baik mikro maupun makro, dan signifikansi fenomenal historis dan dinamis.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa nikah mut’ah banyak terjadi di Indonesia khususnya di beberapa daerah wisata. Faktor-faktor yang melatarbelakangi masih dipraktikkannya pernikahan ini adalah kondisi finansial yang sulit, kurangnya lapangan pekerjaan serta rendahnya pendidikan. Dalam menafsirkan QS. An-Nisa’ ayat 24 para mufassir dari klasik hingga kontemporer sepakat bahwa nikah mut’ah telah dilarang. Kemudian hasil dari pendekatan ma’nā-cum-maghzā ditemukan signifikansi fenomenal historis yaitu perintah untuk tidak menikahi perempuan-perempuan yang telah menikah kecuali telah berpisah dengan suaminya dan ayat ini juga menyampaikan pesan bahwa Allah SWT. memerintahkan seorang laki-laki untuk memberikan mahar jika ingin menikahi seorang perempuan."

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Mahdianto Mahdianto
Date Deposited: 22 Oct 2024 03:11
Last Modified: 22 Oct 2024 03:11
URI: https://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/1634

Actions (login required)

View Item
View Item