Konsep ‘Iddah Bagi Laki-laki (Kajian Qirā’ah Mubādalah Atas Tafsir Ayat-ayat ‘Iddah)

Mulia, Sri (2023) Konsep ‘Iddah Bagi Laki-laki (Kajian Qirā’ah Mubādalah Atas Tafsir Ayat-ayat ‘Iddah). Other thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

[thumbnail of Skripsi Sri Mulia (301190029)-1 - Sri Mulia.pdf] Text
Skripsi Sri Mulia (301190029)-1 - Sri Mulia.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Iddah merupakan konsekuensi yang harus di jalani wanita setelah pisah
dengan suaminya, entah itu cerai karna talak atau cerai kematian. ‘Iddah ini sudah
ada sebelum Islam datang, namun, praktek ‘iddah pada masa itu tidak manusiawi
sekali, Islam datang dengan syariatnya itu merubah praktek ‘iddah yang tidak
manusiawi itu. Dalam Islam ‘iddah merupakan suatu kewajiban yang dijalani
seorang perempuan, namun jika dianalisis dengan Qiraah mubadalah atas Tafir
ayat-ayat iddah Faqihuddin Abdul Kadir ini jelas mendeskriminasikan perempuan
apabila suami tidak menjalani iddah. Masa ‘iddah bagi suami merupakan teori
penundaan untuk melaksanakan pernikahan pasca ‘iddah. Karena pada dasarnya,
bukan hanya wanita saja yang harus menjaga hawa nafsu dan kehormatannya.
Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menghimpun
beberapa pendapat para ulama mufassir dan ulama fiqih mengenai iddah serta
penjelasan iddah dalam Alquran dan Hadis. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa pemberlakuan ‘iddah bagi laki-laki ini bisa berlaku mubadalah jika ‘iddah
yang di maksudkan hanya untuk memberi waktu berfikir dan refleksi, serta
memberi kesempatan pasangan agar bisa lebih mudah kembali. Artinya suami
secara moral dianjurkan memiliki jeda untuk tidak melakukan pendekatan kepada
siapapun. Agar jika sang istri ingin kembali atau suami ingin kembali prosesnya
akan lebih mudah. Namun mubadalah tidak berlaku jika ‘iddah hanya untuk
membersihkan rahim.
Namun, sebagai laki-laki juga harus menjaga perasan seorang wanita
setelah berpisah. Selain itu, perilaku yang berkaitan dengan moral tidak bisa
hanya dibebankan pada seorang wanita saja. Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan jawaban terhadap tafsir ayat ‘iddah menurut para mufassir, yang
ditindaklanjuti dengan ‘iddah bagi suami analisis qirā’ah mubādalah atas tafsir
ayat ‘iddah Faqihuddin Abdul Kadir. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
jenis penelitian kepustakaan, dengan pendekatan tafsir dan menggunakan teori
mubadalah. Penelitian ini berupa telaah yang dilakukan untuk memecahkan suatu
masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam
terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan.

Kata kunci : ‘Iddah, Tafsir, Mubādalah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: editor
Date Deposited: 27 May 2024 04:05
Last Modified: 27 May 2024 04:05
URI: https://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/152

Actions (login required)

View Item
View Item