Toleransi Antar Umat Beragama (Studi Komparatif atas Tafsi>r Al-Qur’a>n al- Maji>d an-Nu>r dan Tafsi>r Fi> Z}ila>l al-Qur’a>n)

Yanti, Ema (2023) Toleransi Antar Umat Beragama (Studi Komparatif atas Tafsi>r Al-Qur’a>n al- Maji>d an-Nu>r dan Tafsi>r Fi> Z}ila>l al-Qur’a>n). Other thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini berangkat dari maraknya ketimpangan dalam hubungan
umat beragama yang terjadi di Indonesia. Ketimpangan tersebut antara lain
adanya konflik antar berbagai aliran dalam agama Islam, serta konflik-konflik
yang berpretensi isu agama. Untuk itu, diperlukan sebuah kesadaran menyeluruh
untuk menciptakan kembali kerukunan umat beragama. Salah satunya dengan
memformulasikan kembali ajaran-ajaran toleransi beragama. Hal ini bisa diambil
dari hasanah keilmuan Tafsir al-Qur’an. Penelitian ini memilih Tafsi>r Al-Qur’a>n
al-Maji>d an-Nu>r dan Tafsi>r Fi> Z}ila>l al-Qur’a>n sebagai sumber penelitian terkait
konsep toleransi antar umat beragama.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan
menggunakan metode deskriftif-analitis, yaitu memaparkan ayat al-Qur’an yang
telah dipilih, lalu dianalisis perspektifnya terhadap konteks toleransi antar umat
beragama. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi. Data dokumentasi yang dikumpulkan berupa teks ayat Al-Qur’an,
kitab, buku, jurnal, artikel, dan lainnya. Adapun metode yang digunakan pada
teknik analisis data dalam penelitian ini adalah metode muqa>ran (perbandingan).
Hasil temuan dari penelitian ini menyatakan bahwa pertama, Hasbi As}-

S{iddieqy dalam penafsirannya, ia sangat mendukung atas tercapainya prinsip-
prinsip toleransi beragama dengan menghormati kebebasan beragama,

menghormati eksistensi agama lain, adanya kebebasan beriman, larangan
menghina keyakinan dan simbol agama lain, menghormati perbedaan dan
menghargai prinsip-prinsip kemajemukan. Sedangkan Sayyid Qut}b, meskipun
dalam hal pluralisme, ia setuju dengan kebebasan beragama atas prinsip dasar
bahwa batasan toleransi antar umat beragama adalah mengenai akidah yang tidak
bisa dipaksakan dengan apapun, yaitu tidak mempertaruhkan keyakinan dan
tidak memaksakan keyakinan. Kedua, adanya persamaan pendapat antara M.
Hasbi As}-S{iddieqy dan Sayyid Qut}b terhadap makna dan pelaksanaan sikap
toleransi yang terdapat dalam surah al-Baqarah ayat 256 dan Surah al-An’am
ayat 108. Para mufasir sepakat bahwa dalam urusan agama tidak boleh ada
paksaan dan tindak kekerasan terhadap keyakinan yang dianut oleh manusia, dan
tidak boleh menghina sesembahan orang kafir. Sebab jika umat Islam menghina
sesembahan mereka, secara tidak langsung, hal tersebut memancing orang kafir
untuk balas menghina Allah swt. Adapun perbedaannya hanya terletak dari segi
penyampaian atau cara menjelaskannya. Perbedaan ini tidaklah terlalu berarti,
terlepas dari pada hal itu, kedua mufasir ini tergolong moderat dalam memaknai
dan memahami ayat-ayat yang berisikan kandungan sikap toleransi. Ketiga,
relevansi toleransi beragama dengan keberagamaan yang ada di Indonesia yaitu
kebebasan dalam memeluk agama, prinsip akan persaudaraan dan penghormatan
kepada agama lain. hal ini tergambar dalam dasar negara yaitu Pancasila, dan

semboyan Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang mempunyai arti berbeda-
beda tetapi tetap satu jua.

Kata Kunci: Toleransi, Tafsi>r Al-Qur’a>n Al-Maji>d An-Nu>r, Tafsi>r Fi> Z}ila>l al-
Qur’a>n.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: editor
Date Deposited: 27 May 2024 03:13
Last Modified: 02 Oct 2024 01:55
URI: https://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/128

Actions (login required)

View Item
View Item