Penerapan Metode Diskusi Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Sekolah Dasar Integral Hidayatullah Muaro Jambi

"Sebelum mencapai tujuan dalam proses belajar pastilah diperlukan adanya
interaksi sosial antara guru dan siswa, siswa dengan siswa, barulah bisa mencapai
tujuan belajar yang baik. Namun, kenyataannya kemampuan interaksi sosial siswa
pada pembelajaran muatan IPA di Kelas V Al-Karim masih rendah. Hal ini
disebabkan sebagian siswa kurang mampu melakukan interaksi dengan baik saat
proses pembelajaran berlangsung, baik kepada teman ataupun kepada guru. Siswa
juga kurang berani bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Serta beberapa siswa kurang dapat memahami materi yang dijelaskan oleh guru,
mereka juga belum mampu mengerjakan sebuah permasalahan sesuai dengan
tujuan pembelajaran, dan siswa juga takut serta malu-malu saat diminta
mempresentasikan hasil jawabannya. Sehingga sebagian siswa kurang mampu
melakukan interaksi sosial dengan baik dalam belajar mengajar sebagaimana
semestinya. Metode diskusi kerja kelompok merupakan solusi untuk menjadi
perantara siswa dalam meningkatkatkan interaksi sosial siswa pada mata pelajaran
muatan IPA di SD Integral Hidayatullah Muaro Jambi. Penelitian ini
menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc
Taggart. Tujuan penelitian ini adalah agar terjadinya peningkatan kemampuan
interaksi sosial siswa. Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan interaksi sosial siswa.
Diperoleh oleh persentase dari setiap siklus. Pada pra siklus siswa yang berhasil
hanya 6 siswa (33%). Kemudian dilanjutkan siklus I siswa yang berhasil hanya 10
siswa (55%). Kemudian setelah melakukan tindakan siklus I maka dilanjutkan
siklus II yang berhasil meningkat menjadi 16 siswa (88%)."