POTENSI DAN TANTANGAN PEMBIAYAAN MIKRO SYARIAH DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DI INDONESIA

Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) disahkan pada tahun 2020 di Indonesia dengan tujuan menyederhanakan regulasi dan birokrasi untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan kerja. Namun, penerapan UU ini menuai kontroversi terkait dampaknya terhadap hak-hak pekerja dan lingkungan. Di samping itu, pembiayaan mikro syariah di Indonesia menghadapi tantangan dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), seperti rendahnya literasi keuangan dan keterbatasan aksesibilitas layanan keuangan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan tantangan pembiayaan mikro syariah dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia serta untuk mengevaluasi strategi-strategi untuk meningkatkan peran pembiayaan mikro syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan untuk mengeksplorasi fenomena yang menjadi fokus kajian secara mendalam. Analisis dilakukan terhadap berbagai sumber tertulis seperti buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan dokumen terkait lainnya. Data dianalisis secara deskriptif dan interpretatif untuk mengidentifikasi pola, tema, dan makna yang mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembiayaan mikro syariah memiliki potensi untuk memberikan akses keuangan yang inklusif dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Namun, masih terdapat tantangan seperti rendahnya literasi keuangan, keterbatasan aksesibilitas layanan keuangan syariah, dan manajemen risiko. Strategi untuk meningkatkan peran pembiayaan mikro syariah meliputi peningkatan literasi keuangan, pengembangan infrastruktur keuangan syariah, pengembangan sumber daya manusia, penegakan regulasi syariah, pengembangan produk dan layanan, serta kemitraan dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan