Peran Guru Ngaji Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Mengaji Anak-anak Di Desa Bukit Indah Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau.

Guru ngaji dalam istilah agama biasa disebut ustadz, mudarris, mualim, mu'adib
adalah orang yang mengajarkan ilmu keislaman dalam masyarakat. Sosok guru
mengaji biasanya dianggap sebagai figur intelektual yang nasihatnya dianut khalayak
masyarakat luas, karena memiliki keunggulan baik dalam ilmu pengetahuan,
integritas, dan lain sebagainya. Guru ngaji pun berperan sebagai imam dalam masalah
agama dan masalah kemasyarakatan, seperti halnya guru ngaji yang ada di desa bukit
indah ini.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif, yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan, lokasi penelitian
mengambil tempat di desa bukit indah kecamatan rakit kulim kabupaten indragiri
hulu. Objek dalam penelitian ini adalah guru ngaji dalam meningkatkan motivasi
belajar mengaji masyarakat di desa bukit indah, pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah, hal yang melatar belakangi guru ngaji yakni
faktor utama karena adanya niat untuk menyalurkan ilmu mengaji yang telah
dipelajari agar menjadi ilmu yang bermanfaat, serta adanya keinginan meneruskan
perjuangan orang tuanya dalam menjadikan masyarakat yang berakhlak soleh dan
solehah. Faktor pendukung para guru ngaji dalam meningkatkan motivasi belajar
mengaji masyarakat di desa bukit indah ialah. Adanya minat, dukungan dari orang tua
serta kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di masing-masing mushola/masjid
yang ada di desa bukit indah.
Faktor penghambat para guru ngaji dalam meningkatkan motivasi belajar
mengaji masyarakat di desa bukit indah ialah. Pihak pribadi anak itu sendiri, pihak
orang tua, dan lingkungan pertemanan sehari-hari. Strategi guru ngaji dalam
meningkatkan motivasi belajar mengaji masyarakat di desa bukit indah ialah.
Pengenalan huruf-huruf hijaiyah bagi anak-anak pemula, menyuruh anak-anak setiap
hari untuk membaca doa sebelum mengaji secara individu, dan menambah wawasan
pelajaran tentang ilmu tajwid kepada anak-anak.