Pembacaan Istighatsah dalam membentuk kecerdasan Spritual Santri (Kajian Living Qur’an di Pondok Pesantren Darul Arifin Muaro Jambi)

Dalam skripsi ini penulis mengkaji riset Living Qur’an mengenai pembacaan
istighatsah dalam membentuk kecerdasan spritual santri kajian Living Qur’an di
Pondok Pesantren Darul Arifin Muaro Jambi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
santri Pondok pesantren Darul Arifin yang mengamalkan istigotsah sebagai perantara
dalam membentuk kecerdasan mereka dalam belajar. Penelitian ini dilakukan
bertujuan untuk mengetahui apa saja yang diamalkan kemudian cara santri
mengamalkan amalan istigotsah ini.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif karena data yang diperoleh adalah berupa perkataan dan tindakan. Oleh
karena itu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang peneliti
lakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan diskusi
dengan teman sejawat. Untuk menjawab focus penelitian, peneliti mengunakan
pendekatan pfenomenologi dalam kajian Living Qur’an.
Hasilnya peneliti menemukan bahwa fenomena pembacaan istighotsah dalam
membentuk kecerdasan spiritual yang dilakukan oleh para santri Pondok Pesantren
Darul Arifin Muaro Jambi didasari oleh QS. Al-Anfal: 9. Adapun prosesi yang
dilakukan pada saat pembacaan istighotsah pertama bertawasul kepada Allah SWT,
kedua membaca surah Al-Fatihah, dan ketiga meminta ampun kepada Allah, keempat
bersholawat kepada rasulullah, dan kelima berzikir kepada Allah, dan terakhir berdoa.
Adapun manfaat yang dirasakan oleh santri dan ustadz Pondok Pesantren Darul Arifin
pertama meningkatkan kecerdasan spritual, sebagai kewajiban pondok semata,
memberikan kesehat, menolak sihir, memperlancar rizki dan proses pembangunan
pondok, sebagai wasilah mendekatkan diri kepada Allah, memberikan ketenangan
hati, memberikan kemudahan.
Kata Kunci : Pembacaan Istigotsah, Kecerdasan Spritual, Tradisi, Living Qur’an