MAKNA SIMBOLIK TRADISI ARBA MUSTAMIR DI DESA KELAGIAN KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Yanti, Farida and Sagap, Sagap and Nilyati, Nilyati (2021) MAKNA SIMBOLIK TRADISI ARBA MUSTAMIR DI DESA KELAGIAN KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT. Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

[img] Text (Makna Simbolik Tradisi Arba Mustamir Di Desa Kelagian Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat)
302171203 Judul - lampiran fulltext.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terkait makna dibalik penggunaan simbol tertentu dalam tradisi arba mustamir yang rutin dijalankan oleh masyarakat Desa Kelagian bukan murni tradisi dari desa tersebut, melainkan mengadopsi dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang sampai sekarang masih dipertahankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan menjelaskan lebih dalam mengenai makna denotasi dan konotasi pada simbol-simbol arba mustamir di Desa Kelagian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Semiotika Roland Barthes makna dari simbol-simbol dalam tradisi Arba Mustamir di Desa Kelagian. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research). Dengan pendekatan fenomenologi, data primer berupa wawancara dengan tokoh adat, tokoh agama atau orang yang melakukan tradisi dan masyarakat setempat di Desa Kelagian dan sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi serta literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan tiga teknik analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini penulis menemukan bahwa tradisi arba mustamir yang rutin dijalankan oleh masyarakat Desa Kelagian bukan murni tradisi dari desa tersebut, melainkan mengadopsi dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Proses tradisi ini dilakukan siang hari pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Pelaksanaan tradisi arba mustamir di Desa Kelagian meliputi salat sunah tolak bala 4 rakaat, membaca surah Yasin, membaca doa yang dianjurkan oleh Al Habib Idrus bin Umar Al Habsyi, pembuatan air wafak serta makan bersama. Adapaun yang merupakan simbol tradisi tersebut adalah air putih, wafak, kue surabi dan nasi putih. Makna dari simbol-simbol yang terkandung dalam tradisi arba mustamir di Desa Kelagian meliputi Makna Denotasi yaitu makna air putih sebagai benda cair yang tidak mempunyai rasa, tidak berwarna dan tidak berbau, wafak merupakan benda mati yang berupa selembar kertas diyakini meiliki tuah manfaat bertuliskan mantra-mantra, angka-angka atau lambang, kue surabi yaitu makanan yang terbuat dari tepung beras dan kelapa yang diparut dicampur gula dan nasi putih yaitu beras putih yang telah diolah atau dimasak. Sedangkan Makna Konotasi air putih yaitu sebagai simbol kesucian, wafak adalah sebagai simbol tangkal, kue surabi yaitu simbol kesederhanaan dan nasi putih adalah simbol kemakmuran. Makna tradisi arba mustamir itu sendiri adalah mendekatkan diri kepada Allah, bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Memohon perlindungan kepada Allah dijauhkan dari segala marabahaya dan bala. Akhirnya penulis merekomendasikan kepada masyarakat setempat agar tidak ada yang salah dalam memahami arti, maksud, serta tujuan dari pelestarian tradisi tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Keywords / Katakunci: Makna, Simbolik, Tradisi Arba Mustamir
Subjects: 000 Karya Umum
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama
Date Deposited: 03 Nov 2021 05:03
Last Modified: 03 Nov 2021 05:04
URI: http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/9650

Actions (login required)

View Item View Item