Masdianto, Hindra and Hidayati, Rahmi and Ramlah, Ramlah (2021) IMPLEMENTASI ISHLAH DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI LEMBAGA ADAT KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN. Tesis thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
![]() |
Text (Implementasi Ishlah Dalam Penyelesaian Perkara Perceraian Di Lembaga Adata Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin)
TESIS HINDRA MASDIANTO PDF.pdf - Published Version Download (4MB) |
Abstract
Tesis ini mengkaji tentang implementasi Ishlah dalam penyelesaian perkara perceraian di Lembaga Adat Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin. Permasalahan dalam penelitian ini ialah tentang mengapa sebagian masyarakat di Desa Renah Pelaan Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin lebih memilih melakukan Ishlah perceraian secara adat ketimbang mengikuti proses perceraian melalui pengadilan, dimana tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan masyarakat lebih memilih proses perceraian secara adat ketimbang melalui pengadilan sebagaimana ketentuan perundang-undangan tentang perkawinan, serta bagaimana akibat hukum terhadap masyarakat yang melakukan perceraian secara adat dan untuk mengetahui Ishlah perkara perceraian secara adat di Kecamatan Jangkat. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yang sifatnya kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Pola ishlah di lembaga Adat Kecamatan Jangkat yaitu, pisah ranjang dalam waktu tiga sampai epat belas hari. Apabila pisah ranjang tidak mengalami perubahan , maka pihak suami maupun isteri mengajukan halnya ke keluarga atau ahli waris untuk duduk bersama guna menyelesaikan silang sengketa tersebut, apabila tindakan dalam tehapan ini tidak memberikan hasil yang positif maka, kedua belah pihak mengajukan permasalahan tersebut ke lembaga adat dan pegawai syarak untuk memberikan pengarahan dan disinilah putusan yang ditetapkan.; (2). Alasan/faktor penyebab masyarakat lebih memilih bercerai secara adat dikarenakan ada beberapa sebab yaitu : Ekonomi Tidak memadai, kurangnya pendidikan, Pernikahan usia muda, terbukanya Aib Rumah Tangga, dan faktor budaya serta ditambah kurangnya pemahaman masyarakat tentang aturan Perkawinan.; (3). Adapun akibat hukum dari perbuatan yang dilakukan sangat berdampak negatif baik suami dan istri seperti perbuatan tersebut tidak sah secara hukum sehingga dalam pandangan hukum masih dianggap sebagai suami istri yang sah dan sulit menikah kembali secara resmi dan anak turut menjadi korban sehingga hak-haknya terampas. Dan implikasi dari Perceraian melalui adat sangat berisiko terhadap pasangan yang melakukan perceraian tersebut hal ini disebabkan secara legalitas negara masih menganggap bahwa mereka (suami isteri yang bercerai secara adat) masih memiliki hubungan sebagai pasangan yang sah dalam pandangan hukum.
Item Type: | Thesis (Tesis) |
---|---|
Keywords / Katakunci: | Ishlah, Perceraian dan Adat. |
Subjects: | 000 Karya Umum 2x4 Fiqih > 2x4.3 Munakahat |
Divisions: | Pascasarjana > Magister > Prodi Ilmu Syariah > Konsentrasi Metodologi Pemikiran Hukum Islam |
Depositing User: | Pascasarjana |
Date Deposited: | 30 Sep 2021 07:04 |
Last Modified: | 30 Sep 2021 07:05 |
URI: | http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/9219 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |