Makna Filosofis Tradisi Pampeh Luko (Studi Di Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin Provinsi Jambi)

Roni, Ahmad and Badarussyamsi, Badarussyamsi and Mubarak, Zaki (2021) Makna Filosofis Tradisi Pampeh Luko (Studi Di Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin Provinsi Jambi). Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

[img] Text (Makna Filosofis Tradisi Pampeh Luko (Studi Di Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin Provinsi Jambi))
Skripsi Roni.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Tradisi Pampeh Luko di Kecamatan Muara Siau diikuti oleh Tokoh agama. Adapun fungsi dari tokoh agama ini sesuai dengan seloko adat “Adat bersendi syarak Syarak bersendi kitabullah” adalah untuk menghindari adanya penyelewengan akidah supaya masyarakat yang mengkuti tradisi Pampeh Luko tidak melakukan dosa kemusyrikan. Dalam tinjauan awal penelitian, diketahui bahwasanya ada banyak makna filosofi dalam pampeh luko yang perlu dielaborasi lebih mendalam. Oleh sebab itulah, tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui Apa yang melatar belakangi dilaksanakannya tradisi Pampeh Luko di Kecamatan Muara Siau(2) Mengetahui Bagaimana prosesi tradisi Pampeh Luko beserta fungsi dan tujuannya (3) Mengetahui apa makna filosofi yang terkandung dalam tradisi Pampeh Luko di Kecamatan Muara Siau Peneliti menggunakan teori makna filosofis dari tiga tokoh, yaitu Paul Ricouer, Gadamer, dan J. Sossure, serta teori unsur kebudayaan Koentjaraningrat untuk membedah fenomena pampeh luko tersebut. Adapun Metodologi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Peneliti menggumpulkan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil temuan penelitian ini adalah sebagai berikut:(1) Keadaan yang melatar belakangi dilaksanakannya tradisi Pampeh Luko di Kecamatan Muara Siauadalah adanya sikap primordialisme dan fungsionalitas dari tradisi tersebut di tengah masyarakat yang sangat menghargai tradisi yang telah berlaku sejak dahulu. Hal inilah yang kemudian menyebabkan eksistensi pampeh luko masih terus dilaksanakan sampai saat sekarang diera kontemporer, khususnya di Desa Muaro Siau. (2) Prosesi tradisi Pampeh Lukodilakukan dengan melibatkan agen, alat dan bahan-bahan, serta tahapan yang telah diatur sedemikian rupa dalam adat-istiadat yang berlaku di Desa Muaro Siau.. (3) Makna filosofi yang terkandung dalam prosesi Pampeh Luko di Kecamatan Muara Siau dalam penelitian ini ditinjau dari perspektif J.Sossure, Gadamer, dan Paul Ricour. Secara keseluruhan makna filosofis yang terkandung dalam pampeh luko dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu makna dari segi alat yang digunakan dan makna yang terdapat dalam setiap tahapan pampeh luko itu sendiri. Dari kedua kategori ini, dapat ditarik benang merah bahwa makna filosofis yang dituju adalah untuk mencapai tujuan pengobatan secara alamiah dan ilahiah serta bertujuan humanistic untuk menghidari rasa dendam antara masing-masing pihak pasca mendapatkan musibah atau kesakitan. Kata kunci: Makna Filosofis, Tradisi, Pampeh Luko

Item Type: Thesis (Skripsi)
Keywords / Katakunci: Makna Filosofis, Tradisi, Pampeh Luko
Subjects: 000 Karya Umum
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama
Date Deposited: 05 Jul 2021 02:04
Last Modified: 05 Jul 2021 02:05
URI: http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/8638

Actions (login required)

View Item View Item