TRADISI ADAT ULUR ANTAR DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM DI KELURAHAN TANJUNG KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI

Yuliana, Yuliana and Ash-Shiddiqi, M. Hasbi and Rahman Fitra, Tasnim (2021) TRADISI ADAT ULUR ANTAR DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM DI KELURAHAN TANJUNG KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI. Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

[img] Text (TRADISI ADAT ULUR ANTAR DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM DI KELURAHAN TANJUNG KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI)
101170120 TRADISI ADAT ULUR ANTAR DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM DI KELURAHAN TANJUNG KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Tradisi Adat Ulur Antar Dalam Pandangan Hukum Islam Di Kelurahan Tanjung Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi”, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan tradisi ulur antar yang terjadi di kelurahan tanjung, mengetahui dampak dari pelaksanaan tradisi tersebut dan mengetahui tinjauan hukum islam terhadap tradisi ulur antar di kelurahan tanjung tersebut. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan atau bisa disebut dengan penelitian kualitatif dengan mengunakan pendekatan penelitian tipe sosiologi hukum. Penulis menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data skunder dan 3 instrumen pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang penulis gunakan ada 3 yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa Pelaksanaan tradisi Ulur Antar yang terjadi di Kelurahan Tanjung yaitu dimana pihak laki-laki membawa seserahan yang isi nya bisa alat-alat pribadi si calon wanita hingga perlengkapan rumah tangga untuk kedua calon tersebut. Dalah tradisi ini ada hal yang tidak boleh terlupakan yaitu yang disebut dengan isi tafkir. Isi tafkir berisi daun sirih yang diikat beberapa bagian, setiap ikata terdiri dari beberapa lembar, kemudian pinang dan bahan-bahan yang digunakan untuk menyirih. Selain itu terdapat pula nominal uang yang akan digunakan sebagai uang adat secara simbolis. Jika di dalam tafkir terdapat nominal uang rp. 20.000 maka uang adat nantinya dari pihak laki-laki yaitu Rp. 20.000.000,atau pun dengan nominal lainny, Dampak dari pelaksanaan tradisi Ulur Antar di Kelurahan Tanjung apabila pihak laki-laki tidak melengkapi peralatan Ulur Antar maka akan terjadi pencegahan pernikahan, pembatalan perkawinan, dan masyarakat enggan untuk menghadiri pernikahan yang tidak melaksanakan Tradisi Ulur Antar tersebut. Secara adat pembatalan tersebut diberlakukan sebelum pernikahan karena tidak memenuhi peralatan Ulur Antar dam tinjauan hukum Islam tentang tradisi adat Ulur Antar tersebut setelah dianalisis maka hukum adat Ulur Antar di Kelurahan Tanjung ialah boleh karena tidak bertentangan dengan dalil nash baik Al-Qur’an maupun Sunnah. Juga tidak adanya dari pihak-pihak yang keberatan terhadap tradisi Ulur Antar ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Keywords / Katakunci: Ulur Antar, Pernikahan, dan Hukum Islam.
Subjects: 000 Karya Umum
2x4 Fiqih > 2x4.3 Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Fakultas Syariah
Date Deposited: 25 May 2021 04:04
Last Modified: 25 May 2021 04:05
URI: http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/7440

Actions (login required)

View Item View Item