KHOTIMAH, HUSNUL and Ham, Muhsin and Mustaniruddin, Ahmad (2020) MANUSIA SEBAGAI PEMAKMUR DI MUKA BUMI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN. Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI HUSNUL KHOTIMAH UT.160081. 13-10-2020.pdf Download (2MB) |
Abstract
Manusia merupakan makhluk yang diciptakan Allah di permukaan bumi ini. keunggulan manusia diantaranya makhluk lainnya adalah dengan dimilikinya akal untuk berpikir. dengan akalnya tersebut. Manusia dapat menciptakan sesuatu yang luar biasa, dan dengan akal yang dimilikinya yaitu pula, manusia diamanati tanggung jawab yang besar yaitu amanah sebagai khalīfah untuk mengurus bumi. Makna Khalīfah dalam al-Qur’an Relevansinya dengan Tujuan (Analisis QS. al-Baqarah ayat 30-35). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) makna khalīfah dalam QS. al-Baqarah ayat 30-35; 2) relevansi makna khalīfah dalam QS.al-Baqarah ayat 3035. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan Metode Riset Kepustakaan (library research), dengan Teknik Analisis Deskriptif Kualitatif. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Maudhuʽi dan Interpretasi. Dalam penelitian ini penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa makna khalīfah tidak hanya dapat dipahami sebagai penggantian atau pewarisan. Berdasarkan tafsir-tafsir QS. al-Baqarah ayat 30-35, khalīfah berarti wakil Allah dalam melaksanakan ketetapan-ketetapan-Nya di bumi. Hal ini adalah sebuah penghormatan yang diberikan oleh Allah kepada manusia karena ia adalah makhluk yang paling sempurna. Khalīfah adalah manusia yang aktif dalam tatanan alam semesta, seorang khalīfah adalah manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, keimanan dan amal saleh. Khalīfah adalah manusia kritis, kreatif serta dinamis yang mampu membangun dunia ini sesuai dengan ketetapanNya. Secara operasional tugas kekhalīfahan dapat dijabarkan melalui: pertama, tugas kekhalīfahan terhadap diri sendiri yakni menuntut ilmu dan menghiasi diri dengan akhlak mulia. Kedua, tugas kekhalīfahan terhadap keluarga, menyangkut tugas membentuk rumah tangga bahagia dan sejahtera (keluarga sakinah mawaddah warahmah). Ketiga, tugas kekhalīfahan dalam masyarakat, meliputi tugas mewujudkan persatuan dan kesatuan umat, tolong-menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan, menegakkan keadilan dalam masyarakat, bertanggung jawab terhadap amar ma’ruf nahi munkar dan berlaku baik terhadap golongan masyarakat yang lemah, termasuk fakir miskin serta anak yatim. Keempat, tugas kekhalīfahan terhadap alam, menyangkut tugas mengkulturkan alam, menaturalkan kultur dan mengislamkan kultur Untuk dapat melaksanakan fungsi kekhalīfahan dengan baik. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi sumbangan bagi khazanah ilmu pengetahuan dan bahan informasi serta masukan bagi para Ilmu Al-Qur’an Tafsir UIN Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Keywords / Katakunci: | MANUSIA SEBAGAI PEMAKMUR DI MUKA BUMI |
Subjects: | 000 Karya Umum 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an > 2x1.32 Tafsir Sunni (Tahlili, Bil Ma'tsur, Bir Ra'yi, Falsafi, Sufi) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama |
Date Deposited: | 14 Oct 2020 02:42 |
Last Modified: | 14 Oct 2020 02:42 |
URI: | http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/4899 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |