TANGGUNG JAWAB AYAH BIOLOGIS TERHADAP ANAK LUAR NIKAH DI KOTA JAMBI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SITI HAIRIAH, MHI.142016 and Ritonga, Ahmad Husein and Miftah, A. A (2019) TANGGUNG JAWAB AYAH BIOLOGIS TERHADAP ANAK LUAR NIKAH DI KOTA JAMBI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Tesis thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

[img] Text (TANGGUNG JAWAB AYAH BIOLOGIS TERHADAP ANAK LUAR NIKAH DI KOTA JAMBI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
SITI HOIRIAH TESIS.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana tanggung jawab ayah biologis terhadap anak luar nikah di Kota Jambi, (2) Bagaimana hubungan nasab anak di luar nikah dengan ayah biologis yang menghamili ibunya, (3) Bagaimana tanggung jawab ayah biologis bagi anak luar nikah tentang pendidikan dan santunan di Kota Jambi dalam perspektif hukum Islam. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah berupa “Deskriptif Kualitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data maupun informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah bahwa, (1) Tanggung jawab ayah biologis terhadap anak luar nikah di Kota Jambi, bahwa tanggung jawab ayag biologis dengan anak di luar nikah bagi masyarakat di Kota Jambi khususnya tidak menjadi persoalan, baik dalam kehidupan sosial masyarakatnya maupun dalam kehidupan keluarganya, karena bagi masyarakat di Kota Jambi kawin di luar nikah, pihak yang wanita hamil duluan itu sudah umum dan bukan hal yang tabu. Sehingga persoalan seperti ini tidak dibesar-besarkan, dan pihak keluarga juga kadang-kadang tidak terbuka asal-usul pernikahan. Sekalipun dalam agama perbuatan hamil di luar nikah itu perbuatan zina, (2) Hubungan nasab anak di luar nikah dengan ayah biologis yang menghamili ibunya. Dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi tersebut, secara umum anak yang lahir dari perkawinan yang tidak dicatatkan ('perkawinan siri') mempunyai hubungan keperdataan baik dengan ibu maupun dengan ayahnya. Konsekuensinya, sepanjang hukum agama masing-masing pihak (suami atau isteri) mengakui hak-hak anak termasuk dalam masalah waris, maka anak tersebut mempunyai hak terhadap masalah itu, (3) Tanggung jawab ayah biologis bagi anak luar nikah tentang pendidikan dan santunan di Kota Jambi dalam perspektif hukum Islam bahwa, ketentuan hukum Islam yang menyatakan bahwa hubungan nasab ayah putus dengan anak yang lahir dari perzinahan tetaplah berlaku. Pertanyaan berikutnya adalah: apakah pembaca siap menjalani kehidupan keluarga dengan batasan-batasan yang diatur dalam hukum Islam seperti demikian. Oleh sebab itu, berpikirlah dua, tiga, empat hingga seratus kali lebih panjang ketika memutuskan untuk melakukan seks pra nikah. Mungkin pembaca bisa bertanggung jawab atas diri teman-teman masing-masing, tapi dapatkah pembaca bertanggung jawab atas pemenuhan hak calon anak nanti.

Item Type: Thesis (Tesis)
Keywords / Katakunci: Tanggung Jawab Ayah Biologis, Hubungan Nasab, Hukum Perspektif Islam
Subjects: 2x4 Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.37 Menyusui dan Mengasuh
2x4 Fiqih > 2x4.3 Munakahat
Divisions: Pascasarjana > Magister > Prodi Ilmu Syariah > Konsentrasi Manajemen Hukum Islam
Depositing User: Nadia Rezky S.HI
Date Deposited: 05 Oct 2020 07:11
Last Modified: 05 Oct 2020 07:11
URI: http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/4842

Actions (login required)

View Item View Item