PSIKOTERAPI ISLAM PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA AKIBAT NAPZA (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN AL-BARO’AH KASANG PUDAK MUARO JAMBI)

FITRIA DEWI, UB 150092 and Sya'roni, Sya'roni and Massuhartono, Massuhartono (2019) PSIKOTERAPI ISLAM PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA AKIBAT NAPZA (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN AL-BARO’AH KASANG PUDAK MUARO JAMBI). Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

[img] Text (PSIKOTERAPI ISLAM PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA AKIBAT NAPZA (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN AL-BARO’AH KASANG PUDAK MUARO JAMBI))
UB150092_FITRIADEWI_BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM - Fitria Dewi.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya penggunaan NAPZA di luar kegunaan bidang kesehatan. Penyembuhan bagi para pecandu NAPZA itu tidak hanya pada panti rehabilitasi yang diadakan oleh pemerintah seperti di Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional dan Rumah Sakit Jiwa, akan tetapi juga dapat direhabilitasi di pondok pesantren yang menerapkan psikoterapi Islam atau ritual keagamaan dalam penyembuhannya, salah satunya pondok pesantren al- Baro’ah, yang memang mengadakan program rehabilitasi untuk orang-orang yang membutuhkan bimbingan seperti para pecandu NAPZA. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif eksplanatoris, dengan menekankan pada sumber data lapangan sebagai data primer, serta literatur sebagai sumber kedua sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa: Pertama, konsep yang digunakan di panti rehabilitasi adalah memanusiakan manusia yang berlandaskan al-Qur’an dan Sunnah. Kedua, Psikoterapi Islam dalam penyembuhan pasiennya atau yang disebut dengan ritual keagamaan terbagi menjadi tiga tahapan yaitu: (1) Tahapan awal atau proses karantina dalam rangka pengembalian kesadaran pasien; (2) Mengajarkan akhlak pribadi dengan memberikan terapi yaitu sholat, dzikir, do’a, membaca al-Qur’an dan menghafal juz Amma, manaqib, istighosah dan lainnya; (3) Penanaman ketauhidan bagi pasien yang sudah sembuh dengan cara mengikuti kajian kitab fiqh, tawajuhan thoriqoh qodriyah wa naqsabandiyah selain itu juga ada metode kegiatan aktif seperti gotong royong, olahraga dan sebagainya namun penelitian ini hanya berfokus pada ritual keagamaannya saja. Ketiga, keefektifan dari terapi yang diterapkan dapat dilihat dari pengurus yang merupakan mantan pasien rehabilitasi pondok pesantren al-Baro’ah dan dengan kendala yang ada Pimpinan dan pengurus Pondok Pesantren tetap semangat memberikan terapi dan menyembuhkan pasien tetap dengan pola memanusiakan manusia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi
2x0 Islam (Umum)
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan Penyuluhan Islam
Depositing User: Nadia Rezky S.HI
Date Deposited: 04 May 2020 10:17
Last Modified: 04 May 2020 10:17
URI: http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/3041

Actions (login required)

View Item View Item