PENERIMAAN UPAH DALAM PELAKSANAAN IBADAH MENURUT IBNU KATSIR

WAN MUHAMMAD FADLI BIN WAN MANAN, IAT 301170062 and Hasbullah, Hasbullah and Nurbaiti, Nurbaiti (2019) PENERIMAAN UPAH DALAM PELAKSANAAN IBADAH MENURUT IBNU KATSIR. Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

[img] Text (PENERIMAAN UPAH DALAM PELAKSANAAN IBADAH MENURUT IBNU KATSIR)
Wan Muhammad Fadli Bin Wan Manan(IAT 301170062) - Wan Lie.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Penerimaan Upah Dalam Pelaksanaan Ibadah Menurut Ibnu Katsir. Melihat kehidupan dunia pelaksanaan ibadah banyak dalam kehidupan manusia maka hanya sumber yang mutlak yaitu Al-Qur’an dan Sunnah yang menjadi panduan hidup. Tujuan penulis menfokuskan membahas tentang mengetahui landasan upah serta maksud dan pandangan penafsiran Ibnu Katsir dalam penerimaan upah pelaksanaan Ibadah dari ayat-ayat upah menurut Al-Quran adalah untuk pemahaman umat Islam tentang masalah ini dalam menjalani kehidupan dengan kebaikan tidak pada keburukan dalam penerimaan upah pelaksanaan ibadah ini. Pendekatan penelitian dalam studi tokoh yang penulis gunakan adalah (Library Research) untuk fokus dalam penelitiaannya berdasarkan data primer dan data skunder. Informasi juga diambil dari karya atau bahan-bahan tertulis seperti buku ilmiah kemudian mengkaji dan menelaah berbagai buku dan tulisan yang berkaitan dengan masalah yang penulis bahas termasuk Al-Qur’an dan Hadits dalam membahaskan ayat-ayat upah. Penulis berupaya mengumpul buku-buku berkaitan dengan pembahasan terutama kitab Tafsir Ibnu Katsir, serta kitab Al- Bidayah Wan Nihayah, Tafsir Wal Mufassirun dan buku Pekerjaan Haram Di Akhir Zaman. Hasilnya penulis menemukan landasan upah itu menurut Ibnu Katsir adalah pahala yang bermaksud di dunia mendapat kesenangan dan di akhirat mendapat surga-surga yang tinggi. Penerimaan upah pelaksanaan ibadah paling terbaik hanya dari Allah dan disimpan disisinya dan pelaksanaan tersebut tidak untuk keuntungan dunia tapi untuk keuntungan akhirat. Pandangan Ibnu Katsir tentang penerimaan upah pelaksanaan ini melihat kepada zaman nabi dan hadits-hadits nabi sebagai panduan dan pedoman umat Islam karena mencari rezeki yang halal adalah impian setiap muslim dan menjadi tanggungjawab dalam mencari nafkah untuk keluarga dan kebutuhan diri sendiri. Akhirnya penulis merekomendasikan kepada umat Islam tidak menjadikan pelaksanaan ibadah ini suatu tempat untuk mencari keuntungan atau tempat menambahkan harta karena deng

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 2x4 Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.29 Aspek Muamalah lain (Taflis, Ihya ul mawaat, Ujroh (upah) Hajr, Luqatah, Kharaj, Jizyah)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Usman Fahmi M.Pd.I
Date Deposited: 25 Apr 2020 10:58
Last Modified: 25 Apr 2020 10:58
URI: http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/2496

Actions (login required)

View Item View Item