PERCERAIAN AKIBAT KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Majelis Agama Islam Patani, Selatan Thailand)

MR. ARYEEMING U-MA, SHK. 101170046 and Harun, Hermanto and Fitrihabi, Nuraida (2019) PERCERAIAN AKIBAT KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Majelis Agama Islam Patani, Selatan Thailand). Skripsi thesis, UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI.

[img] Text (Hadhanah, Perceraian, Gangguan Jiwa)
SHK. 101170046_MR. ARYEEMING U-MA_HUKUM KELUARGA - win aramico.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Salah satu prinsip perkawinan Islam adalah Menguatkan ikatan perkawinan agar berlangsung selama-selamanya. Karena itu, segala usaha harus dilakukan agar persekutuan dalam ikatan perkawinan itu dapat terus berlanjutan. Namun dalam perjalanan mengarungi bahtera rumah tangga, tidak selamanya mulus seperti yang diharapkan, pasti akan menhadapi sebuah rintangan yang menjadi permasalahan dalam rumah tangga. Apabila permasalahan itu tidak dapat diselesaikan dengan baik akan menimbulkan perselisihan dan akhir dengan perceraian. Apabila rumah tangga sudah tidak dapat dipertahankan dan bila mempertahankan menimbulkan perselisihan dan penderitaan yang berpangjangan. Agama Islam tidak Mengikat mati perkawinan akan tetapi tidak pula mempermudahkan. Majelis Agama Islam Wilayah Patani telah menerima memeriksa dan memutus setiap perkara yang masuk di Majelis Agama Islam Wilayah Patani, khususnya perkara cerai gugat yang merupakan perkara tertinggi sebanyak 1182 perkara dari tahun 2016-2018 dan terus mengalami peningkatan. Melihat data tersebut penyusun tertarik untuk meneliti Perceraian Dalam Perkawinan dikarenakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Majelis Agama islam Wilayah Patani. Adapun rumusan masalah yang menjadi fokos dalam penelitian ini adalah Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadi perceraian di Majelis Agama Islam Patani Selatan Thailand, Bagaimana Kewenangan terhadap perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga dan Bagaimana cara penyelesaian Majelis Agama Islam terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah pendekatan Kualitatif deskriptif dengan metode pengumpul data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa factor-faktor yang menyebab terjadinya cerai gugat yang salah satu tertinggi factor kekerasan dalam rumah tangga dan Majlis Agama Islam memiliki kewenangan yang hakiki dalam segala bidang yang bersangkutan mengenai persoalan agama termasuk di dalamnya cerai gugat. Namun, sebelum persoalan sampai kepada Majelis Agama Islam terlebih dahulu akan diselesaikan oleh imam masjid di tiap daerah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Keywords / Katakunci: perceraian, kekerasan dalam rumah tangga.
Subjects: 2x4 Fiqih
2x4 Fiqih > 2x4.8 Fiqih dari Berbagai Faham/Mazhab
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Sukardiono Lee S.IP
Date Deposited: 20 Apr 2020 03:46
Last Modified: 20 Apr 2020 03:46
URI: http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/2236

Actions (login required)

View Item View Item