HAK ASUH ANAK SETELAH PERCERAIAN KARENA ISTRI MENGALAMI GANGGUAN JIWA DITINJAU DARI KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DIKELURAHAN ULU GEDONG KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI)

M. RIDHO HIDAYATULLAH, SHK. 152117 and Harun, Hermanto and Rasito, Rasito (2019) HAK ASUH ANAK SETELAH PERCERAIAN KARENA ISTRI MENGALAMI GANGGUAN JIWA DITINJAU DARI KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DIKELURAHAN ULU GEDONG KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI). Skripsi thesis, UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI.

[img] Text (HAK ASUH ANAK SETELAH PERCERAIAN KARENA ISTRI MENGALAMI GANGGUAN JIWA DITINJAU DARI KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DIKELURAHAN ULU GEDONG KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI))
SHK. 152117_M. RIDHO HIDAYATULLAH_HUKUM KELUARGA ISLAM - win aramico.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Hak Asuh Anak Setelah Perceraian Karena Istri Mengalami Gangguan Jiwa Ditinjau Dari Kompilasi Hukum Islam ( Studi Kasus Di Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi )”. Permasalahan mengenai hak asuh anak menurut kompilasi hukum islam dan tokoh agama terdapat suatu masalah dalam hak asuh anak yang dialami warga RT 01 Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk. Menurut kompilasi hukum islam hak asuh anak sebaiknya ke ibu akan tetapi jika ibu tidak memenuhi syarat hadhanah maka jatuh kepada garis keturunan ibu . Sedangkan menurut Tuan Guru di dalam islam telah diatur syarat untuk mendapatkan Hak Asuh salah satunya yaitu berakal sehat, jadi, apabila ibu tersebut mengalami gangguan jiwa maka dikatakan tidak layak dan tidak berhak mendapatkan Hak Asuh anak karena salah satu syarat tidak terpenuhi dan kedudukan Hadhanah langsung berpindah kepada garis keturunan Ibu (nenek dari ibu anak tersebut). Tujuan penelitian ini adalah bagaimana hak asuh anak setelah perceraian karena istri mengalami gangguan jiwa dalam tinjauan hukum isam dan tokoh agama yang berada di Kelurahan Ulu gedong Kecamatan Danau Teluk. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan Penelitian Pustaka (Library Research), dengan menggunakan metode penelitian kualitatif tipe pendekatan sosiologi empiris jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer.instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara,dan dokumentasi.teknik sampling yang digunakan adalah teknik pemilihan informa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data. Adapun hasil dari penelitian ini, pertama, hak asuh anak Apabila orang tua atau yang mengasuh dalam keadaan mengalami gangguan jiwa maka akan berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Dampak buruknya sanggat banyak, bisa menyebabkan gangguan psikisnya, akhlak dan sopan santunnya karena tidak diajarkan oleh orang tua nya tata krama yang baik. apabila tidak cepat dicegah anak tersebut menjadi kurang ajar dan tidak mengerti cara menghormati orang yang lebih tua. Kedua, Menurut hukum islam tentang hak asuh anak setelah perceraian karena istri mengalami gangguan jiwa ini tidak boleh mendapatkan hak asuh, karna tidak memenuhi syarat pemegang hadhanah, untuk mendapatkan hak hadhanah harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan yang telah di tetap kan dalam al-quran, salah satu syaratnya yaitu berakal sehat, dan menurut Tuan Guru hak asuh anak terhadap orang tua yang mengalami gangguan jiwa tidak lah berakal sehat, hak hadhanah seorang harus berakal sehat karena agama soal memprioritaskan untuk kemaslahatan bagi anak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Keywords / Katakunci: Hadhanah, Perceraian, Gangguan Jiwa
Subjects: 2x4 Fiqih
2x4 Fiqih > 2x4.8 Fiqih dari Berbagai Faham/Mazhab
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Sukardiono Lee S.IP
Date Deposited: 20 Apr 2020 03:39
Last Modified: 20 Apr 2020 03:39
URI: http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/2232

Actions (login required)

View Item View Item