LUQMAN HAKIM BIN JAMALUDDIN, 103170024 and Yanti, Illi and Ramlah, Ramlah (2019) EUTHANASIA ATAU MERCY KILLING ( STUDI PERBANDINGAN FATWA JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA (JAKIM) DAN FATWA YUSUF AL QARDHAWI ). Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin.
![]() |
Text (EUTHANASIA ATAU MERCY KILLING ( STUDI PERBANDINGAN FATWA JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA (JAKIM) DAN FATWA YUSUF AL QARDHAWI ))
SKRIPSI LUQMAN HAKIM BIN JAMALUDDIN NIM. 103170024 - alluck kerchique.pdf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul, Euthanasia Atau Mercy Killing (Studi Fatwa Perbandingan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) Dan Fatwa Yusuf Al Qardhawi. Skripsi ini adalah bertujuan untuk mengetahui metode pengeluaran hukum bagi Euthanasia atau Mercy Killing, serta mengetahui latar belakang munculnya fatwa tersebut dan peranan Majlis Fatwa Kebangsaan Malaysia dalam penetapan hukum tersebut. Penulis menjalankan kajian lapangan di Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), Putrajaya. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hukum normatif dengan menggunakan metode perbandingan. Jenis penelitian yang digunakan dalam kajian ini yaitu, field research (kajian lapangan) dan juga library research (kajian pustaka) supaya penulis dapat meneliti dan membahas kajian ini secara rinci dan membahas permasalahan ini dengan lebih mendalam. Teknis pengumpulan data adalah melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa secara gamblang praktek Euthanasia adalah tidak diperkenankan oleh syara‟ namun disana masih terdapat pembahasan dari Ulama yang membolehkan Euthanasia namun tergantung kondisinya. Menurut pendapat Yusuf al Qardhawi, Euthanasia Aktif haram hukumnya kerana termasuk dalam kategori pembunuhan. Bagi Euthanasia pasif pula, beliau berpendapat bahwa dibolehkan karena termasuk menghentikan pengobatan. Metode yang digunakan oleh beliau adalah Metode Intiqa‟i. Bagi Majlis Fatwa Kebangsaan pula, mengeluarkan fatwa bahwa hukum Euthanasia pada dasarnya adalah haram. Namun terdapat pengecualian bagi memberhentikan alat bantu pernapasan yaitu dibenarkan karena bertentangan dengan pratek Euthanasia yang bersifat membunuh. Hal ini perlulah didasarkan dari keyakinan dokter bahwa rawatan tidak lagi lagi diperlukan dan disahkan mati. Metode yang digunakan oleh Majlis Fatwa Kebangsaan adalah metode Bayani.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Keywords / Katakunci: | Euthanasia, Istinbath Hukum |
Subjects: | 2x4 Fiqih 2x4 Fiqih > 2x4.8 Fiqih dari Berbagai Faham/Mazhab |
Divisions: | Fakultas Syariah > Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | Mediandri S.IP |
Date Deposited: | 18 Apr 2020 12:28 |
Last Modified: | 18 Apr 2020 12:28 |
URI: | http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/1965 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |