Ghozali, Ahmad and Masiyan, Masiyan and Muslih, Muslih (2022) DO'A DAN TAKDIR DALAM AL-QUR'AN PERSFEKTIF TAFSIR AL-MUNIR. Tesis thesis, Uin Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
![]() |
Text (Do'a dan Takdir dalam Al-Qur'an Persfektif Tafsir Al-Munir)
A Ghozali.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Do’a dan takdir telah menjadi perdebatan klasik, dimana kelompok qadariyah meyakini takdir itu tidak ada, mereka meyakini bahwa kehendak yang ada pada manusia murni dari kehendak dirinya sendiri, dan tidak ada kaitannya dengan takdir, sedangkan kelompok ke dua yaitu kelompok jabariyah yang berkeyakinan bahwa manusia tidak memiliki kehendak atas semua yang dia lakukan , karena semua sudah menjadi takdir dari Allah , sehingga dari sini kemudian muncul kelompok-kelompok orang yang tidak meyakini do’a, karena semua sudah ditakdirkan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat tema tentang do’a dan akdir dalam Al-Qur’an, melalui persfektif Tafsir Al-Munir, dan yang paling menarik adalah bahwa pengarang tafsir tersebut berlatar belakang hukum islam, beliau adalah salah satu guru besar hukum islam di universitas Al-Azhar, namun beliau memiliki karya tafsir yang sangat bagus, sehingga akan sangat menarik untuk meneliti tentang do’a dan takdir menurut Tafsir Al-Munir. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan makna do’a dan takdir yang diinginkan Al-Qur’an melalui Tafsir Al-Munir, sehingga dalam penelitian ini ada tiga rumusan masalah yang peniliti buat, yaitu: 1. Bagaimana penjelasan ayat do’a menurut Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir. 2. Bagaimana penjelasan ayat takdir menurut Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir. 3. Bagaiman Wahbah Az-Zuhaili memahami hubungan antara do’a dan takdir dalam Tafsir Al-Munir. Penelitian merupakan penelitian kepustakaan ( Library Research ), dan sumber data dalam primer dalam penelitian ini adalah Tafsir Al-Munir. Hasilnya adalah Wahbah Az-Zuhaili sangat menganjurkan manusia untuk selalu berdo’a kepada Allah , sebagai bentuk penghambaan, do’a secara hukum fikih masuk dalam hukum sunnah, sedangkan takdir beliau membaginya menjadi dua yaitu qada’ dan qadar. Hubungan antara doa dan takdir, di ana beliau membagi takdir kepada hal yaitu qada’ dan qadar, menurut beliau qada tidak bisa berubah, sedangkan qadar bisa berubah, salah satunya adalah dengan do’a.
Item Type: | Thesis (Tesis) |
---|---|
Keywords / Katakunci: | Do'a dan Takdir |
Subjects: | 000 Karya Umum 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Magister > Prodi Aqidah Filsafat Islam > Konsentrasi Studi Al-Qur'an |
Depositing User: | Pascasarjana |
Date Deposited: | 10 Nov 2022 03:54 |
Last Modified: | 10 Nov 2022 03:55 |
URI: | http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/14411 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |