Mustikarami, Hesti and Yusuf, Umar and Noveri, Irsadunas (2022) FOTO PREWEDDING SEBELUM PERNIKAHAN DI TINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM STUDI KASUS DI KELURAHAN SENGETI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI. Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
![]() |
Text (Foto Prewedding Sebelum Pernikahan Ditinjau Dari Perspektif Hukum Islam Studi Kasus Dikelurahan Sengeti Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi)
HESTI MUSTIKARAMI.pdf - Published Version Download (5MB) |
Abstract
Skripsi Ini Berjudul Foto Prewedding Sebelum Akad Pernikahan Di Tinjau Dari Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi). Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan proses pengambilan foto Prewedding pernikahan di Kelurahan Sengeti dan untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap foto Prewedding pernikahan di Kelurahan Sengeti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang akan menguraikan, menggambarkan, menggali dan mendeskripsikan tentang hukum foto bersama calon mempelai yang belum melakukan akad pernikahan di Kelurahan Sengeti. Pendekatan kualitatif yang dimaksud adalah peneliti terlebih dahulu mencari literatur atau teori yang berkaitan dengan penelitian, kemudian teori tersebut disesuaikan dengan kondisi lapangan penelitian. Dari penelitian yang berlangsung maka dapat diketahui bahwa Konsep dalam pengambilan foto bersama yang umumnya terjadi di Kelurahan Sengeti ialah konsep prewedding yang diatur oleh fotografer itu sendiri jika pasangan calon suami istri tersebut tidak bisa berpose untuk melakukan foto preweddingnya. Untuk berpakaiannya pun tidak wajib ditentukan oleh fotografer melainkan atas kesukaan calon suami istri tersebut. Namun secara umum dan kebanyakan masyarakat yang melakukan prewedding ialah laki-laki menggunakan jas berwarna hitam dan perempuan menggunakan pakaian putih. Selain itu bisa juga menggunakan pakaian adat. Adapun proses pengambilan foto akan diarahkan oleh fotografer namun kebanyakan yang melakukan prewedding tersebut menggunakan gaya mereka masing-masing.Perspektif hukum Islam tentang persoalan prewedding ini ialah tidak diperbolehkan dengan alasan peluang pelanggaran syariat yang cenderung mudah terlanggar adalah dalam hal pose para model dalam berfoto prewedding. Ini disebabkan kondisi model foto prewedding dalam hal ini, calon mempelai belum memiliki setatus hukum sebagai suami istri yang sah dalam Islam. Selain itu adanya foto prewedding ini pula sering kali memunculkan adanya kesan pornografi di masyarakat, yang tentunya akan berdampak negatif. Karena selain membuka aurat, foto prewedding sering memunculkan pose-pose mesra yang pada dasarnya tidak etis untuk dipertontonkan kepada mayarakat luas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Keywords / Katakunci: | Foto Bersama, Konsep Foto Perwedding,Hukum |
Subjects: | 000 Karya Umum 2x4 Fiqih > 2x4.3 Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 02 Jun 2022 07:54 |
Last Modified: | 02 Jun 2022 07:55 |
URI: | http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/12435 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |