Aldi, Ahmad and Masiyan, Masiyan and Ermawati, Ermawati (2022) TRADISI KHATM AL-QUR’AN PADA MINGGU PON DI DESA TANGKIT KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI. Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
![]() |
Text (Tradisi Khatm Al-Qur’an Pada Minggu Pon di Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi)
01.06.2022.Skripsi.Aldi.pdf Download (3MB) |
Abstract
Seiring dengan berkembangnya zaman, al-Qur’an turut mengalami perkembangan dari segi kajiannya, bermula hanya berkisar pada kajian teks saja hingga merambat pada kajian sosial budaya, yang menjadikan masyarakat agama sebagai objek kajiannya yang disebut dengan kajian The Living Qur’an. Tradisi khatm al-Qur’an merupakan salah satu diantara fenomena umat Islam dalam rangka melestarikan dan menghidupkan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi ini bagi sebagian masyarakat Islam Indonesia sudah menjadi budaya setempat dan berkembang terutama bagi kalangan santri dan juga masyarakat tertentu seperti yang terdapat di Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Tradisi khatm al-Qur’an ini mendapat perhatian khusus dan memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Desa Tangkit sesuai motif dan pandangan mereka. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena data yang diperoleh adalah perkataan dan tindakan. Oleh karena itu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data peneliti melakukan perpanjangan keikutsertaan, trianggulasi. Untuk menjawab fokus penelitian, peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi dalam kajian living Qur’an Hasilnya peneliti menemukan bahwa fenomena khatm al-Qur’an yang dilakakukan setiap selapan (35 hari) tepatnya pada hari Minggu Pon di Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi digagas pertama kali oleh Pakde Panut Hadi yang prihatin akan situasi Desa Tangkit yang jauh dari nilai-nilai keislaman yang berlandaskan QS. al-Hijr: 9. Prosesi pelaksanaan khatm al-Qur’an di Desa Tangkit dimulai dengan salat maghrib berjamaah, bertawshul kepada Allah dengan membaca Surah al-Fatihah, mengkhatamkan al-Qur’an secara bergantian ini merupakan acara inti, mebagikan hidangan, dan acara penutup yaitu pembacaan doa khatm al-Qur’an. Makna tradisi khatm al-Qur’an Minggu Pon perspektif masyarakat Desa Tangkit adalah sarana silaturahim, media dakwah, sarana berzikir kepada Allah, bentuk rasa syukur, memotivasi masyarakt khususnya pemuda agar gemar dengan kegiatan yang baik seperti khatm al-Qur’an, pendidikan spritual yang mencakup ibadah wajib hingga ibadah sunnah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Keywords / Katakunci: | Khatm al-Qur’an, Living Qur’an, Minggu Pon |
Subjects: | 000 Karya Umum 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama |
Date Deposited: | 03 Jun 2022 02:44 |
Last Modified: | 03 Jun 2022 02:45 |
URI: | http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/12405 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |