KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM TAFSIR AL-AZHAR (STUDI PENAFSIRAN HAMKA)

Rahayu, Mega and Hasbullah, Hasbullah and Taufik, Ahmad (2022) KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM TAFSIR AL-AZHAR (STUDI PENAFSIRAN HAMKA). Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

[img] Text (Kepemimpinan Perempuan Dalam Tafsir Al-Azhar (Studi Penafsiran Hamka))
Mega Rahayu 301171148.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Kajian keilmuan Islam khusus di bidang tafsir semakin berkembang seiring pekembangan dan kehidupan modern. Kajian studi tafsir adalah salah satu cabang ilmu yang diminati sebagian umat Islam. Namun ada sebagian yang tidak menindahkan aturan dalam kedisplinan ilmu, bahkan cenderung menimbulkan kontra diksi dalam menafsirkan ayat Al-Qur’an. Seperti pada QS. surat An-nisa : 34 dimana pada ayat tersebut secara tekstual menyampaikan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan. Namun jika dikaji kembali bahwa ayat tersebut berlaku hanya dalam urusan rumah tangga yakni suami dan istri, dan tidak berlaku pada peran kepemimpinan perempuan secara global di publik. Hal ini telah banyak dibuktikan dalam sejarah baik itu di Al-Qur’an ataupun kepemimpinan negara –negara. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian library research dengan menggunakan tehnik deskriptif analitis, objek penelitian ini adalah Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka. Penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data dokumentasi, analitis data, yaitu analisis historis, isi dan kritis. Berkaitan dengan kepemimpinan seorang wanita, bahwa sejatinya setiap indifidu adalah pemimpin bagi dirinya, kemudian keluarganya, lalu bangsa dan agamanya. Perempuan adalah makhluk yang unik, yang Allah ciptakan dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Meski Allah telah melebihkan sebagian dari kaum lelaki namun perempuan memiliki hak dan derajat yang sama dalam hal menuntut ilmu dan ibadah lainnya. Sehingga kesempatan bagi kaum perempuan untuk memimpin sebuah negara terbuka luas, seperti kisahnya Ratu Balqis yang memimpin sebuah negeri yang besar dan makmur atas rakyatnya. Hasilnya dari penelitian ini penulis menemukan bahwa tidak ada ayat menerangkan secara tegas tentang larangan perempuan menjadi pemimpin dalam sektor umum dan pemerintahan lainnya. Karena hakikatnya laki-laki dan perempuan itu memiliki hak yang sama untuk dipilih dan memilih, selama syarat-syarat terpenuhi dan tidak meninggalkan fitrahnya sebagai perempuan, sebagai ibu dari anak anaknya dan sebagai istri bagi suaminya. Dalam menafsirkan Ayat Al-Qur’an Hamka menggunakan metode tahlily, dengan corak adabi al-ijtima’ai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Keywords / Katakunci: Perempuan dan Kepemimpinan
Subjects: 000 Karya Umum
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama
Date Deposited: 17 May 2022 07:37
Last Modified: 17 May 2022 07:38
URI: http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/11543

Actions (login required)

View Item View Item